Potensi Daerah Jawa Tengah

Secara administratif Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota dengan Kota Semarang sebagai ibukota provinsi. Luas wilayah Jawa Tengah sebesar 3,25 juta hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas Pulau Jawa (1,70 persen dari luas Indonesia). Luas yang ada terdiri dari 991 ribu hektar (30,44 persen) lahan sawah dan 2,26 juta hektar (69,56 persen) bukan lahan sawah.

Struktur ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008 didominasi oleh sektor industri Pengolahan (32%), Perdagangan (21%) dan Pertanian (20%). Pada sektor industri pengolahan persentase sumbangan sub sektor industri migas dan industri non migas masing masing sebesar 20% dan 80%. Untuk sektor perdagangan kontribusi sub sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penyumbang terbesar dengan 82%, diikuti oleh sub sektor restoran dan hotel yang masing masing menyumbang 16% dan 2%. Dari sektor pertanian kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan menjadi penyumbang terbesar dengan 70%, selanjutnya sub sektor peternakan dengan 13%, sementara sub sektor tanaman perkebunan, perikanan dan kehutanan masing masing menyumbang sebesar 9%, 6% dan 2%.
 
Struktur ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 didominasi sektor Industri Pengolahan (32,73%), Perdagangan (22,16%) dan Pertanian (17,41%). Pada Sektor perdagangan kontribusi sub sektor perdagangan besar dan eceran mempunyai andil terbesar, diikuti oleh restoran dan hotel. 
Sektor pertanian kontribusi sub sektor pertanian ubi kayu menjadi yang terbesar, diikuti oleh jagung.
Komoditi yang diunggulkan provinsi ini adalah Sektor pertanian dengan sub sektor tanaman perkebunan berupa komoditi tembakau. Sementara komoditi penunjang dari sektor pertanian adalah sub sektor perkebunan dengan komoditi Nilam, sub sektor tanaman bahan makanan dengan komoditi kacang tanah dan jagung. Sedangkan dari sektor pertambangan komoditi yang diunggulkan adalah pertambangan non migas dengan komoditi emas. Sementara komoditi penunjangnya adalah pertambangan non migas dengan komoditi batubara. Sedangkan sektor jasa yang diunggulkan adalah bidang pariwisata. Daerah ini memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, budaya, maupun sejarah, obyek wisata yang paling terkenal adalah Candi Borobudur yang termasuk satu di antara 10 keajaiban dunia, yang terletak di Kabupaten Magelang.
Untuk menunjang kegiatan perekonomian dan investasi, Provinsi Jawa Tengah memiliki sarana penunjang diantaranya untuk transportasi udara tersedia Bandara Achmad Yani di Kota Semarang, Bandara Tunggul Wulung di Kabupaten Cilacap, Bandara Dewadaru di Kabupaten Jepara dan Bandara Adi Sumarmo di Kota Solo yang menjadi bandara utama di provinsi ini. Bandara Adi Sumarmo melayani penerbangan domestik dan internasional. Untuk transportasi laut di provinsi ini tersedia Pelabuhan Pekalongan di Kota Pekalongan dan Pelabuhan Tanjung Emas yang terletak di Kabupaten Semarang, yang melayani pelayaran nasional dan internasional. Selain itu di provinsi ini juga tersedia kawasan industri yang dapat meningkatkan perekonomian, seperti Kawasan Industri Terboyo, Kawasan Industri Tugu Wijayakusuma dan Tanjung Emas Export Processing Zone yang berada di Kota Semarang.